EKSISTENSI MEDIA CETAK PADA MASA PANDEMI COVID-19

Bella Dwi Syahputri Ispriadi, Devy Anggita Putri, Prahasti Ken Dewani

Abstract

Abstract. This article discusses the existence of print media during the Covid-19 pandemic. Now, many printed media have lost their readership significantly. The Covid-19 pandemic has become a disruption that has a negative impact on the print media industry. People choose to switch to digital media because it is easy and the information they need is faster. Changing the media used in conveying information will certainly have an impact on the future of the media itself. When the turnover of print media decreases, the print media company will go bankrupt / close and lay off employees and cut employee salaries. The method used in this article uses a qualitative descriptive approach by using a research procedure according to the latest available facts to solve a problem regarding the existence of print media during the Covid-19 pandemic. Based on the data obtained, it is explained that from 434 print media throughout January to April 2020, 71 percent of print media companies experienced a decrease in turnover of 40 percent when compared to the same period in 2019. Based on the data above, it can be seen that a decrease in media existence print during the COVID-19 pandemic. This decline certainly had an impact on the business turnover of advertisers, which resulted in a decrease in advertising budgets on various media platforms.

Keywords: Covid-19, Existence, Print Media, Pandemic

Abstrak. Artikel ini membahas tentang eksistensi media cetak pada masa pandemi Covid-19. Saat ini, amat banyak media cetak yang kehilangan para pembacanya secara signifikan. Pandemi Covid-19 ini sudah menjadi disrupsi yang berdampak negatif bagi para industri media cetak. Masyarakat memilih beralih ke media digital karena mudah dan informasi yang dubutuhkan lebih cepat. Berubahnya media yang digunakan dalam penyampaian infromasi tentu akan memberikan dampak pada masa depan dari media itu sendiri. Ketika omzet media cetak turun maka perusahaan media cetak akan mengalami bangkrut/tutup serta terjadi pemecatan pegawai dan  pemotongan gaji karyawan. Metode yang digunakan dalam artikel ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan sesuatu tata cara riset sesuai fakta-fakta yang terdapat terbaru untuk memecahkan sesuatu permasalahan mengenai eksistensi media cetak pada masa pandemi Covid-19. Beradasarkan data yang diperoleh menjelaskan bahwa dari 434 media cetak disepanjang bulan Januari hingga bulan April 2020, terdapat 71 persen perusahaan media cetak mengalami suatu penurunan omzet dari 40 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Bedasarkan data diatas maka dapat dilihat penurunan eksistensi media cetak selama pandemi covid 19. Penurunan ini tentunya berdampak pada omzet usaha dari para pengiklan mengalami penurunan yang mengakibatkan anggaran iklan pada berbagai platform mediapun menjadi semakin berkurang.

Kata Kunci: Covid-19, Eksistensi,Media Cetak, Pandemi

Keywords

eksistensi, media cetak, pandemi, Covid-19

Full Text:

PDF

References

Anwar, D. (2003). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia.

Aw, S. (2010). Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Devianty, R. (2020). Eksistensi Bahasa Indonesia Pada Masa Pandemi. Nizhamiyah, 10(2), 27-41.

Ebta Setiawaan. (2011). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Kusuma, A., Adiasri P.P. ,Riswari C. R. A., Tutiasri, R. P. (2020 ) Is Online Media More Popular Than Tradisional Media To Advertise A Brand In The Digital Age?.Jurnal Ilmu Komunikasi ,3(1) . DOI : https://doi.org/10.33005/jkom.v3i1.62

Kementerian Kesehatan RI. (2020). PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN 3 CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) REVISI KE-5. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Litha, Y. (2020, Mei 30). Pandemi Corona Ikut Pukul Industri Media. (VOA Indonesia) Retrieved Oktober 23, 2020, from https://www.voaindonesia.com/a/pandemi-corona-ikut-pukul-industri-media/5442061.html

Made Suyasa, I. N. (2020). Mempertahankan Eksistensi Media Cetak Di Tengah Gempuran Media Online. Jurnal Komunikasi dan Budaya , 1(1), 56-64.

Manan, A. (2018). Ancaman Baru Dari Digital Laporan Tahunan AJ 2018. Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen.

Manan, A., & Ningtyas, I. (2020). Ancaman Baru Dari Digital Laporan Tahunan AJI 2020. Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen.

Rahman, D. F. (2020, Mei 13). Ad spending plunges as companies reduce marketing activities amid outbreak. (The Jakarta Post) Retrieved Oktober 24, 2020, from https://www.thejakartapost.com/news/2020/04/28/chinese-seen-staying-close-to-home-for-first-major-holiday-since-coronavirus.html

Romli, K. (2016). Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasindo.

Sjafirah. N. A., P. D. (2016). Penggunaan Media Komunikasi dalam Eksistensi Budaya Lokal Bagi Komunitas Tanah Aksara. Studi Deskriptif Kualitatif tentang Penggunaan Media Komunikasi Dalam Eksistensi Budaya Lokal Bagi Komunitas Tanah Aksara. JIPSI, 6(2), 39-50.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.

Yuliana. (2020). Menjaga Kesehatan Mental Lansia Selama Pandemi COVID-19. Prosiding Seminar Nasional Biologi di Era Pandemi COVID-19, 6-10.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.