EVALUASI PROGRAM E-KELURAHAN DI KOTA PADANG MENGGUNAKAN E-GOVERNMENT MATURITY MODEL
Abstract
E-Kelurahan is a web-based application e-Governemnt at Kelurahan used for document publishing. The results of the 2022 research regarding the effectiveness of the e-Kelurahan program at Padang City have not been effective. So this research aims to evaluate e-Kelurahan services using Maturity e-Government Models, used is the Five pillars of e-Government put forward by Fietkiewicz, Mainka & Stock in 2017 which consist of Information Dissemination, Communication, Transactions, Interoperability, and Participation which is the latest evolution of the theory of E-Government Maturity Models. The research method uses descriptive qualitative. According to the findings of this study, not all pillars have been fulfilled by e-Kelurahan, especially the pillars of communication, transaction, interoperability, and participation. There was a decline in the e-Kelurahan function due to a lack of preparedness of human resources and a lack of support in terms of budget. So that the implementation of e-Kelurahan objectives to make it easier for the public to access services online and improve the quality of services in Kelurahan was not well achieved. The drawback of this theory, the analysis only focuses on website development, ignoring other factors such as organization, resources, and supervision which are also implementation problems.
E-Kelurahan adalah aplikasi berbasis web di kelurahan yang digunakan untuk penerbitan dokumen. Hasil penelitian tahun 2022 tentang efektivitas program e-Kelurahan di Kota Padang menunjukkan bahwa penerapan e-kelurahan belum efektif. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi layanan e-Kelurahan menggunakan Maturity e-Government Models, yakni lima pilar e-Government yang dikemukakan oleh Fietkiewicz, Mainka & Stock pada tahun 2017 yang terdiri dari Penyebarluasan Informasi, Komunikasi, Transaksi, Interoperabilitas dan Partisipasi yang merupakan evolusi terbaru dari teori E-Government Maturity Models. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan temuan penelitian ini, belum semua pilar dipenuhi oleh e-Kelurahan, terutama pilar komunikasi, transaksi, interoperabilitas dan partisipasi. Terjadi penurunan fungsi e-Kelurahan karena kurangnya kesiapan sumber daya manusia dan kurangnya dukungan dari segi anggaran. Sehingga implementasi tujuan e-Kelurahan untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan secara online dan meningkatkan kualitas layanan di Kelurahan tidak tercapai dengan baik. Kelemahan dari teori ini, analisis hanya fokus pada pengembangan website, mengabaikan faktor lain seperti organisasi, sumber daya dan pengawasan yang juga merupakan masalah implementasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afrizal. (2014). Metode Penelitian kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Depok: Raja Grafindo Persada.
Anthopolous, L. (2014). Government eStrategic Planning and Management. New York: Springer.
Arief, H. d. (2018). PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN E-GOVERMENT PADA PEMERINTAH DAERAH KEPULAUAN. Jurnal Protek, 31-36.
Akbar, M. M., Winarno, W. W., & Haryono, K. (2021). Evaluasi Tingkat Kematangan e-Government Pada Partisipasi Masyarakat dan Pelayanan Publik Menerapkan Framework Gartner. Jurnal Media Informatika Budidarma, 5(1), 99-107.
Bouty, A. A. (2019). Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Menggunakan E-Government Maturity Model (Kasus Di Pemerintah Kota Gorontalo) the Evaluation of Electronic Based Government System Using E-Government Maturit. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, 16-24.
Darma, D. C., Maria, S., & Wijayanti, T. C. (2021). Kinerja aparatur dalam memediasi kreativitas dan inovasi terhadap keberhasilan penerapan e-kelurahan. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 401-410.
Fietkiewicz, K. J. (2017). eGovernment in cities of the knowledge society. An empirical investigation of Smart Cities' governmental websites. Government Information Quarterly, 75-83.
Meiyenti, I. (2020). Implementasi Inovasi E-Kelurahan: Pelayanan Kelurahan Berbasis Elektronik pada Kelurahan di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 1(2), 70-76.
Muryadi, A. D. (2017). Model evaluasi program dalam penelitian evaluasi. Jurnal Ilmiah Penjas (Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran), 3(1).
Meuthia, R. F., Ferdawati, F., & Gustati, G. (2021). Analisis User Experience Pada Aplikasi E-Kelurahan Menggunakan Model UX Honeycomb. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis, 14(2), 342-351.
Ramdani, E. M. (2018). Analisis Efektivitas Pelaksanaan e-Government di Tingkat Kelurahan. Sawala: Jurnal Administrasi Negara, 6(1), 31-48
Rahman, A. (2011). Evaluasi Kesuksesan E-Government: Studi Di Kabupaten Sleman Dan Kabupaten Tulungagung. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 15(2).
Indrajit, R. E. (2016). Konsep dan Strategi Electronic Government.
Rusnita, W. C. (2022). Efektivitas Penerapan Program E-Kelurahan Di Kota Padang. Skripsi.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyanto, M. (2017). E-Gov readness assessment to determine E-government maturity phase. Proceeding-2016 2nd International Conference on Scince In Information Technologi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.