PENTAHELIX ANALYSIS DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA DI DESA SELOK ANYAR KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

Achmad Fathoni, Kalvin Edo Wahyudi

Abstract

Indonesia is a country that has the potential for major disasters. This is because Indonesia is between 3 active plates of the world: the Eurasian, Indo-Australian, and Pacific. Indonesia is also located between 2 major world oceans, namely the Indian and Pacific Oceans. This poses the threat of natural disasters in the territory of Indonesia, especially earthquakes, erupting mountains, tsunamis, and other disasters caused by geological activities. This requires the government and the community to be aware of the potential disasters around it. This research was conducted because researchers found that villages that have been trained and have knowledge in dealing with potential disasters and won awards showed that the community still does not understand how to mitigate disasters around them. This research was conducted because researchers found that villages that have been trained and have knowledge in dealing with potential disasters and won awards showed that the community still does not understand how to mitigate disasters around them. This research was conducted to determine the role of 5 parties in the pentahelix theory expressed by Sudiana, namely the Government, Academics, Business People, Media, and the Community Community. Research Methods used in this study used qualitative methods with descriptive purposes with data collection techniques using interviews, observations, and documentation. The results of this study show that disaster mitigation efforts carried out by the pentahelix component in Selok Anyar Village, Pasirian District, Lumajang Regency, East Java, have been running.

Indonesia merupakan Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana besar. Hal ini dikarenakan Indonesia berada diantara 3 lempeng aktif dunia, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Indonesia juga berada diantara 2 samudra besar dunia, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Hal ini menimbulkan ancaman bencana alam di wilayah Indonesia terutama bencana gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan bencana lainnya yang disebabkan oleh aktivitas geologi. Hal ini menuntut pemerintah dan masyarakat harus memiliki kesadaran akan potensi bencana yang ada di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan karena adanya fakta yang ditemukan oleh peneliti bahwa desa yang telah dilatih dan memiliki pengetahuan dalam menghadapi potensi bencana dan memenangkan penghargaan ternyata masyarakatnya masih belum memiliki pemahaman tentang bagaimana memitigasi bencana yang ada di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran yang dilakukan oleh 5 pihak yang ada dalam teori pentahelix yang diutarakan oleh Sudiana, yakni Pemerintah, Akademisi, Pelaku Bisnis, Media, dan Komunitas Masyarakat. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan cara wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh komponen pentahelix di Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah berjalan.

Keywords

Bencana, Mitigasi Bencana, Masyarakat, Pemerintah, Potensi Bencana,

Full Text:

PDF

References

Afkar, F.I. & Hartono, R. 2017. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIKDENGAN MODEL PENGEMBANGAN 4-DPADA MATERI MITIGASI BENCANA DAN ADAPTASI BENCANA KELAS X SMA. JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, 22(2): `135-147.

Awalia, V.R., Mappamiring & Aksa, A.N. 2015. Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Resiko Bencana banjir di Kabupaten Kolaka Utara. Otoritas, 5(2): 202–2013.

Dianingsari 2011. Indonesia Peringkat Pertama Negara Rawan Tsunami . Media Online Tempo.

Haifani, S. & Paripurno, E.T. 2022. Strategi Pentahelix Dalam Pengurangan Risiko Bencana Pandemi COVID-19diKelurahan SemakiKecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 2(1): 22–33.

Nursyabani, Putera, R.E. & Kusdarini 2020. Mitigasi Bencana Dalam Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Ancaman Gempa Bumi Di Universitas Andalas. JURNAL ILMU ADMINISTRSI NEGARA (AsIAN) , 08(02): 81–90.

Raco, J.R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakter dan Keunggulannya. 1 ed. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Riztanty, M.A. 2022. 10.519 Gempa Bumi Guncang Indonesia Sepanjang 2021. Media Online databoks.

Rusli & Ulya, A.F. 2018. PERAN PEMERINTAH KOTA MALANG DALAM MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA (STUDI MANAJEMEN BENCANA). JURNAL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, 5(1): 1–13.

Soleman, K.M., Nurcahyani, F. & Munajati, S.L. 2012. PEMETAAN MULTIRAWAN BENCANA DI PROVINSI BANTEN. Globe, 14(1): 46–59.

Subagyo, A., Handoko, R. & Wahyudi, H. 2022. Pentahelix Policy Management Paradigm as A Model for Disaster Management in Bojonegoro Regency East Java. International Journal of Enterpreneurship and Business Development , 5(4): 739–750.

Sudianan, Kiki, Sule, Trisnawati Ernie, Soemaryani, Imas & Yunizar 2020. The Development and validation of the Penta Helix Contruct. Econstor.Eu, 21(1): 136–145.

Suri, N.K. 2015. ANALISIS KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KARODALAM UPAYA PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI KABUPATEN KARO. Perspektif, 8(1): 456–477.

Suwaryo, P.A.W., Sarwono & Yuwono, P. 2020. Peran Muhammadiyah Disaster Management Center Dalam Mitigasi Bencana. Jurnal Ilmiah Permas, 10(1): 33–40.

Tunggali, A.P.P.W., Rasyid, E. & Rahmawati, W. 2019. Peran Komunikasi Pembangunan Media Massa dalam Proses Mitigasi Bencana di Indonesia. W. Sukamono, ed., Komunikasi Lingkungan dan Komunikasi Bencana di Indonesia, 1 ed. Yogyakarta: Buku Litera , hlm.81–92.

Wekke, I.S. 2021. Mitigasi Bencana . 1 ed. Indramayu: Penerbit Adab

Refbacks

  • There are currently no refbacks.