Kajian Kadar Air Tempurung Kelapa Terhadap Kualitas Keasaman Produksi Asap Cair
Abstract
Asap cair adalah larutan hasil kondensasi dari pembakaran bahan baku yang mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin serta senyawa karbon lainnya. Proses Pirolisis adalah proses pemanasan suatu zat tanpa adanya oksigen sehingga terjadi penguraian komponen-komponen penyusun kayu keras. Tempurung kelapa adalah inti buah dan terletak di bagian sebelah dalam sabut dengan ketebalan berkisar 3-6 mm. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi asap cair dari Tempurung Kelapa dengan menggunakan Variabel yang berbeda-beda yaitu dengan lama waktu penjemuran bahan baku 0 hari 1, hari 2, hari dan 3 hari. penelitian ini dilakukan dengan eksperimen melalui proses pirolisis hingga proses redestilasi dan kolom filtrasi. Parameter yang diukur meliputi: kadar air, rendemen, pH dan keasaman. Hasil asap cair grade 3 dan grade 1 dianalisa dengan GC-MS . Hasil penelitian ini adalah lama waktu penjemuran yang optimal selama 3 hari, dengan kadar air 1,96%, konsentrasi keasaman 6,25%, dan nilai pH 1,9. Sedangkan besarnya rendemen 35,8% pada 0 hari.
Kata kunci : asap cair; pirolisis; tempurung kelapa.
ABSTRACT
Liquid smoke is condensation result of condensation of combustion of pregnant raw material of cellulose, lignine and hemiselulosa and also other carbon compound. Process of Pirolisis is warm-up process a[n Iihat vitamin without existence of oxygen so that happened decomposition of components compiler of hardwood. Coconut shell of coconut is the core of fruit and located in shares side in coir thickly gyrate 3-6 mm. Target of this Research is to identify liquid smoke of Shell of coconut Coconut by using Variable which different each other that is with raw material drier time depth 0 day hari,2 hari,1 and 3 day. this research is conducted with experiment through process of pirolisis till process column and redestilasi of filtrasi. measured parameter cover: water rate, rendemen, acidity and pH. Result of liquid smoke of grade 3 and grade 1 analysed with GC-MS . Result of this research is optimal drier time depth during 3 day, with rate irrigate 1,96%, acidity concentration 6,25%, and value of pH 1,9. While level of rendemen 35,8% at 0 day.
keyword : liquid smoke; pirolisis; coconut shell of coconut.
Full Text:
PDFReferences
Amritama D. 2007. Asap cair./ smoke liquid.
Darmadji, P. 2002. Optimasi pemurnian asap cair dengan metoda redistilasi. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 13(3), 267-271. Jakarta.
Girard, J.P. 1992. Smoking in Technology of Meat Products. New York: Clermont Ferrand, Ellis Horwood.
Pranata, J. 2007. Pemanfaatan sabut dan tempurung kelapa serta cangkang sawit untuk pembuatan asap cair sebagai pengawet makanan alami. [Skripsi]. Teknik Kimia Universitas Malikussaleh. Lhoksumawe.
Pujilestari, T. 2010. Analisa sifat fisika kimia dan anti bakteri Asap cair cangkang kelapa sawit untuk pengawet pangan. Samarinda. JRTI Vol 4 No.8.
Pszezola, D. E. 1995. Tour highlights produc-tion and uses of smoke-based flavors. Liquid smoke natural aqueous conden-sate of wood smoke provides various advantages in addition to flavors and aroma. J Food Tech.
Wijaya M., Dkk. 2008. Karakterisasi komponen kimia asap cair dan pemanfaatanya sebagai biopestisida. Bionature Vol.9. No.1.
Yuwanti, S. 2003. Asap cair sebagai pengawet alami pada bandeng presto. Jurnal Agritech Vol 25 (1).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eUREKA : Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia
Email : [email protected]
Editorial Office :
Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur
Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |