Studi Kelayakan Material Gunung Dalam Penggunaannya Sebagai Salah Satu Material Beton (Studi Kasus Material Pasir Watumeze Dan Agregat Batu Pecah Boba-Radha Kabupaten Ngada)

Petrus Damianus Rema, Nawir Rasidi

Abstract


Agregat Watumeze dan Boba-radha menjadi komoditas penting di kabupaten Ngada dan sekitarnya, yaitu sebagai bahan bangunan. agregat harus memenuhi berbagai syarat teknis, Namun sebagai bahan alam kualitas agregat Watumeze dan Boba-radha jelas banyak dipengaruhi oleh keadaan tempat dan lingkungan pengambilannya. Penelitian dilakukan dilaboratorium dengan kubus beton 15 x 15 cm untuk mengetahui kuat tekan beton dan selinder dengan ukuran 15 x 30 cm untuk kuat tarik beton.dimana untuk kuat tekan beton dibuat 9 buah benda uji dan kuat tarik beton 5 buah benda uji dengan Perbandingan campuran 1semen : 2,80 Kerikil : 1,87 Pasir. Uji pendahuluan terhadap aggregat dari Watumeze dan Boba-radha menunjukan bahwa kadar air agregat kasar adalah 0.60%, kadar air agregat halus 3.58%,berat jenis agregat kasar 2.62 dan berat jenis untuk agregat halus 2.69, penyerapan untuk agregat kasar sebesar 2.78 % dan agregat halus adalah 1.18%. Kuat tekan beton pada umur 3 hari dikonversi ke 28 hari sebesar 331.10 Kg/cm2,dan kuat tarik beton 26,78 Kg/cm2.Kualitas material Watumeze dan Boba- Radha dipergunakan sebagai beton kelas 1 (Bo dan B1), tapi untuk beton kelas 2 pun masih dapat digunakan walaupun dilihat dari syarat abrasi hal itu tidak dibenarkan, karena telah melampaui syarat SNI sebesar 40%.
Kata Kunci : kualiats agregat, kuat tekan beton,kuat tarik beton, Watumeze dan Boba-radha
ABSTRACT

Agaregat Watumeze and Boba-radha become an importsnt commodity in Ngada and surrounding and counties, is a building material. Agaregat should meet various technical requremnts. But as the quality of the natural materil obviously heavily infulenced agaregat Watumeze and Boba-radha clear condition environment where they were takken. Research to do in laboratory with conrete to know pressure strong of cube and chylinder with size for puul strong of cube 15 x 30 cm, where forb concrete compressive strength test specimens made of 9 pieces and 5 pieces of concrete tensile specimens with mixure ratio 1 cement: 2,80 gravel: 1,87 sand. The preliminary test of the mountain Watumeze and Boba-radha agaregat shiwed that themoisture content was 0, 60%, specific gravity 2,47 and density of coarse agaregat smooth 2, 53, obsorption for rough agaregat for 2, 32% and agaregat smooth 21, 27%. Compressive strength of concrete at the age of 3 days converted to 28 days of 331,10 kg/cm2, Watumeze and Boba-radha quality material is used as a conncret clss 1, but for concreate grade 2 can still be used even if seen from abrasion conditions because that it exceeds the SNI as big as 40%.

Keywords


agregat quality, concrete compressive strength, stength of concrete, Watumeze, Boba-radha

Full Text:

PDF

References


Nawy, G.E, 1990, Beton Bertulang: Suatu pendekatan Dasar, Eresco., Bandung.

Mulyono ,Tri Teknologi Beton 2004.ANDI:Yogyakarta)

Mulyono (2005:65), Pengetahuan Dasar Teknologi Beton, Erlangga., Jakarta.

Nugraha, Paul., Antoni, 2007, Teknologi Beton, ANDI., Yogyakarta.

SK SNI T- SNI 03-2834-2000, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, LPMB.,

SNI DT- 1-0008-2007


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Petrus Damianus Rema, Nawir Rasidi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

eUREKA : Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia

ISSN 2548-771X (online)

Email : [email protected]

 

Editorial Office :
Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur
Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats