IMPLEMENTASI STRATEGI BAPPARDA (BADAN PROMOSI DAN PARIWISATA DAERAH) KABUPATEN BLITAR PADA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM MENGUATKAN BRAND IMAGE PARIWISATA DAERAH

Andiwi Meifilina

Abstract

BAPPARDA Blitar Regency as the Regional Tourism Promotion Board of Blitar Regency made a breakthrough by utilizing Instagram social media to strengthen the regional tourism brand image and can increase the number of local tourist visits in Blitar Regency through Instagram social media. This type of qualitative research.The theory used is the theory of new media. New Media Theory is a theory developed by Pierre Levy, which is a theory that discusses the development of media from conventional to digital modern era. The object of this research is the implementation of BAPPARDA on the use of social media Instagram in strengthening the brand image of regional tourism. Data analysis techniques are carried out continuously, along with data collection and then continue after data collection is complete. The results of the research are BAPPARDA Blitar Regency through Instagram plays a role in buildingbrand imageregional tourism and has launched two programstour packages that are promoted through Instagram because Instagram has quite a lot of users so that the public and tourists can access informationprogramtour packages from BAPPARDA very easily and quickly. BAPPARDA Blitar Regency provides information and promotions must be made more attractive So that Instagram social media users will easily access this information. It is hoped that there will be an increase in the regional tourism brand image which is supported by an increase in Human Resources

BAPPARDA Kabupaten Blitar selaku Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Blitar membuat terobosan dengan memanfaatkan media sosial Instagram untuk memperkuat brand image pariwisata daerah dan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal di Kabupaten Blitar melalui media sosial instagram. Jenis penelitian kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori media baru. Teori New Media adalah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yaitu teori yang membahas perkembangan media dari konvensional ke era modern digital. Obyek penelitian ini adalah implementasi BAPPARDA tentang penggunaan media sosial Instagram dalam memperkuat brand image pariwisata daerah. Teknik analisis data dilakukan secara terus menerus, bersamaan dengan pengumpulan data kemudian dilanjutkan setelah pengumpulan data selesai. Hasil penelitian adalah BAPPARDA Kabupaten Blitar melalui instagram berperan dalam membangun brand image pariwisata daerah dan telah meluncurkan dua program paket wisata yang di promosikan melalui instagram karena instagram memiliki pengguna yang cukup banyak sehingga masyarakat dan para wisatawan dapat mengakses informasi program paket wisata dari BAPPARDA dengan sangat mudah dan cepat. BAPPARDA Kabupaten Blitar memberikan informasi dan promosi harus di buat lebih menarik sehingga pengguna media sosial instagram akan mudah mengakses informasi tersebut. Diharapkan ada peningkatan brand image pariwisata daerah yang ditunjang peningkatan Sumber Daya Manusia.

Keywords

Implementation, Strategy, BAPPARDA, Tourism, Brand image, Implementasi, Strategi, BAPPARDA, Pariwisata, Citra Merek

Full Text:

PDF

References

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. 1995. In Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Grafindo Persada.

Bagdakian, B. (2004). The New Media Monopoly. Boston: Beacon Press.

Brent D Ruben, P. L. (1998). Communicatiom and Human Behaviour. USA: Viacom Company.

Budiargo, D. (2015). Berkomunikasi ala Net Generation. Jakarta: Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Putra Grafika.

Cangara, H. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi . Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Danamik, J. d. (2006). Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi . Yogyakarta: PUSPAR UGM dan Andi.

Dave Chaffey, R. M. (2000). Internet Marketing: Strategy, Implementation and Practice. United Kingdom: Pearson Education Limited.

David, A. (1991). Manajemen Equitas Merek, Memanfaatkan Nilai dari Suatu Merk. Jakarta: Mitra Utama.

Davis, B. J. (2000). Mass Communication Theory: Foundations, Ferment and Future. california: Wadsworth Publishing Company .

Denis, M. Q. (2009). Mass Communication Theory. London : Stage Publication.

Dijk, V. (2006). The Network Society. London: Sage Publications.

Flew, T. (2005). New Media: An Introduction. Melbourne: Oxford University Press.

Hadi, S. (1983). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Heeter, C. (1988). Communications and Information Science Series. New York: Ablex Publishing.

Huberman, M. B. (2005). Qualitative Data Analysis (terjemahan). UI Press: Jakarta.

Irawan, E. Y. (2013). Social Media Nation: 15 Inspirasi Berjejaring Sosial . Jakarta: Prasetiya Mulya Publishing.

Jones, D. R. (2009). Understanding Digital Marketing: Marketing Strategies for Engaging The Digital Generation. United States: Kogan Page Limited.

Keller, K. L. (1993). Strategi Brand Management: Building, Measuring and Managing Brand Equity, Second Edition, Uper Saddle. New Jearsy: Perason Education, Inc.

Kertajaya, H. (2005). Marketing in Venus Playbook Volume I, II, III. . Jakarta: MarkPlus & Co.

Levy, P. (2010). New Media Teori dan Aplikasi . Jakarta: Erlangga.

Lievrouw, l. (2011). Alternative and Activist New Media. Cambridge: Polity Press.

Littlejohn, S. W. (2009). Teori Komunikasi Edisi 9. Jakarta : Salemba Humanika.

Marpaung. (2002). Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung : Alfabeta.

Martin, G. C. (2009). Digital Culture: Understanding New Media, . Berkshire-England: Open University Press.

Mcquail, D. (1987). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.

Moleong, L. J. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Mondry. (2008). Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Morrison., M. R. (1985). The Tourism System . New Jersey: Prentice Hall Inc.

Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nasrullah, R. (2016). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, Sosioteknologi Cet Kedua. Bandung : Simbiosa Rekatama mEDIA.

Nisrina, M. (2015). Bisnis Online Manfaat Media Sosial Dalam Meraup Uang. Yogyakarta: Kobis.

Noble. (1999). Development in Marketing Science. Vol. 22, 1-5, Corall Gables,. Florida: Academy of Marketing Science.

P. Kotler, K. H. (2019). Marketing 4.0 Bergerak dari Tradisional Ke Digital. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Pitana, I. G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Priansa, D. J. (2017). Perilaku Konsumen dalam Bisnis Kontemporer. Bandung: Alfabeta.

Quirk, R. S. (2013). e Marketing The Essential Guide to Marketing in a Digital World. Cape Town: Quirk Education Pty.

Sashi, C. (2012). Customer Engagrmrnt, Buyer-Seller Relationship An Social MediaManagement Decision.

Schiffman, L. G. (1997). Customer Behaviour. USA: Prentice Hall Inc.

Setiadi. (2003). Perilaku Konsumen: Konep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Setyani, N. I. (2013). Penguatan Media Sosial Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas. Jurnal Komunikasi Universitas Sebelas Maret, 5.

Sherman, A. d. (2013). Social Media Engagemenet for Dummies. New Jersey: John Wikkey & Sons, Inc.

Soetomo. (1994). Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2002). In M. P. Administras. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). In K. d. Metode Penelitain Kuantatif. Bandung: PT. Alfabeta.

Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif . Surakarta: UNS.

Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. . Yogyakarta: ANDI .

Suyitno. (2001). Perencanaan Wisata. Yogyakarta: Kanisius.

Vivek, S. B. (2012). Customer Engagement: Exploring Customer Realtionship Beyond Purchase. Journal of Marketing Theory and Practise, 122-126.

Yoeti, O. A. (1991). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.