Plagiarisme merupakan sebuah aktivitas yang melibatkan "penggunaan atau peniruan bahasa dan pemikiran penulis lain dan representasi mereka sebagai karya asli milik sendiri."
Semua artikel yang diterbitkan oleh Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) harus bebas plagiasi. Sehingga artikel yang disubmit pada jurnal ini akan menjalani pemeriksaan plagiarisme komprehensif menggunakan perangkat Turnitin, dan atau author akan diminta untuk menunjukkan bukti tidak melakukan plagiasi.
Tingkatan plagiarisme yang digunakan dalam JISIP serta bagaimana tindakan editor JISIP, dijelaskan sebagai berikut:
- Minor: Bagian pendek dari artikel lain dijiplak tanpa ada data atau ide signifikan yang diambil dari makalah lain. Editor akan mengirimkan peringatan dan diminta untuk merevisi teks, memastikan kutipan yang tepat dari artikel asli.
- Intermediat: Sebagian besar makalah dijiplak tanpa kutipan yang sesuai dengan makalah aslinya. Editor akan mengirimkan email penolakan, dan penulis dilarang mengirimkan artikel selanjutnya selama satu tahun.
- Berat: Plagiarisme ini berarti, sebagian besar artikel merupakan hasil plagiasi, yang melibatkan reproduksi hasil atau ide asli dari publikasi lain. Editor akan menolak naskah tersebut, memberikan peringatan kepada author, dan kepadanya dilarang mengirimkan artikel lebih lanjut selama lima tahun.
Jika terjadi kasus plagiarisme kedua yang dilakukan oleh penulis yang sama, Dewan Redaksi akan memutuskan tindakan penegakan hukum. Penulis dilarang mengirimkan artikel selanjutnya secara permanen.
Self Plagiarism
Kebijakan ini juga berlaku untuk materi yang direproduksi dari publikasi lain oleh penulis yang sama. Penulis harus mengidentifikasi dan merujuk pada materi yang diterbitkan sebelumnya. Dalam kasus plagiarisme diri, tingkat keparahan tindakan ditentukan oleh luasnya tumpang tindih dan dapat berkisar dari plagiarisme ringan hingga plagiarisme berat.
Jika naskah yang diserahkan ke Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) menunjukkan tumpang tindih yang signifikan dengan naskah yang dikirimkan ke jurnal lain secara bersamaan, editor akan memberitahu jurnal lain tersebut, menganggap kasus tersebut sebagai plagiarisme berat. Tingkat tumpang tindih yang berbeda-beda ditentukan, dan tindakan yang tepat diambil berdasarkan hal tersebut.
Penulis diperbolehkan menggunakan materi dari presentasi yang tidak dipublikasikan pada publikasi jurnal berikutnya. Dalam hal publikasi aslinya dalam bahasa lain, referensi dan izin yang sesuai diperlukan.
Catatan Tambahan:
Plagiarisme merusak integritas karya ilmiah. Penulis diingatkan untuk menjunjung tinggi standar etika tertinggi dan menghargai karya orang lain dengan pantas. Praktik kutipan yang tepat, kepatuhan terhadap undang-undang hak cipta, dan mendapatkan izin yang diperlukan sangatlah penting. Editor dan reviewer sangat waspada dalam mendeteksi dan menangani plagiarisme, memastikan bahwa JISIP menjaga kredibilitas dan orisinalitas konten yang dipublikasikan.
Kebijakan ini menekankan komitmen Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk menjaga standar tertinggi integritas akademik dan mendorong praktik etis dalam penelitian ilmiah.